-->

Mumpung Masih Muda, Investasi Properti Aja, Nih Baca!


Investasi properti merupakan jenis investasi yang menggiurkan dan disebut-sebut minim risiko. Investasi properti disinyalir juga sebagai investasi yang cocok untuk kaum muda.

Betapa tidak, harga properti terus meroket, terutama di beberapa kota-kota besar. Bukan hanya di dalam kota, di kota-kota penyangga kota besar pun harga properti turut meroket.

Kendala investasi properti bagi kaum muda biasanya pada pembiayaan. Bukan hanya masalah tak ada tabungan, namun juga kesulitan mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar untuk uang muka.

Berikut adalah beberapa cara agar kaum muda mampu berinvestasi properti:

Menabung Sejak Dini

Sisihkan penghasilan bulananmu untuk menabung. Mulailah menabung sedini mungkin. Kurangi posko-posko pengeluaran tersiermu dan masukan uang tersebut ke dalam tabunganmu.

Kurangi Pengeluaran

Sejak punya penghasilan sendiri, hindari gaya hidup boros dan hura-hura. Kamu dapat memilih opsi tinggal dengan orang tua guna menekan pengeluaran untuk membayar sewa rumah kos.

Selain itu, tinggal dengan orang tua pun dapat menekan pengeluaran untuk konsumsi sehari-hari, seperti makan dan kebutuhan lainnya.

Kerja Sambilan

Demi membeli properti idaman, kamu bisa juga melakukan kerja sambilan yang menarik hatimu. Selain bermanfaat, kerja sambilan juga akan menambah pundi-pundi pendapatanmu. Namun, ingatlah untuk tetap fokus pada pekerjaan utamamu.

Bebaskan Diri dari Utang Konsumtif

Bank biasanya memberlakukan aturan yang ketat kepada peminjam. Semua akan dicek oleh pihak bank. Apakah kamu masih memiliki pinjaman untuk cicilan mobil hingga berapa limit kartu kreditmu.

Karena hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada kemampuanmu dalam membayar cicilan pinjaman bank. Pastikan namamu bersih dari daftar hitam peminjaman uang.

Jaga Reputasi Nama Baik sebagai Pengutang

Bila kamu meminjam uang di bank, pastikan kamu selalu membayar cicilan pinjaman dengan lancar dan tepat waktu. Lebih baik lagi jika pada saat mengajukan pinjaman untuk membeli properti, kamu telah bebas dari kewajiban membayar cicilan utang lainnya.

Kalau kamu suka telat membayar cicilan utang, lebih-lebih mangkir membayar cicilan, namamu akan masuk daftar hitam di Bank Indonesia (BI). Sebagai bank pusat, BI memantau semua aktivitas semua bank, termasuk apakah kamu telat atau mangkir membayar cicilan.

Bila kamu masuk ke daftar hitam BI itu, bisa menjadi alasan bank menolak permohonan kredit pemilikan rumah (KPR)mu.

Demikianlah beberapa cara yang dapat membantumu berinvestasi properti di usia muda. Selamat menapakinya! (Dyah. S-rumah123)